Tanda Tanya

Terkadang sesuatu yang kita benci bisa menjadi sesuatu yang sangat kita sukai. Seperti hujan. Aku sangat benci saat hujan datang, tapi sekarang aku sangat suka saat hujan datang.
Aku masih ingat saat pertama kali aku bertemu Yulian. Waktu itu aku masih kelas 7. Saat pulang sekolah, waktu itu aku lagi menunggu angkot di depan warung dan hujannya deres banget. Aku berjalan maju dan menengok ke Jalan Magelang. Ku tengok tak ada satupun angkot yang kelihatan. Aku pun kembali ke tempat semula. Tidak lama kemudian aku menengok lagi ke Jalan Magelang. Tapi tetap saja angkot yang ku tunggu belum juga datang ditambah lagi hujannya yang semakin deras. Lalu aku kembali ke tempat semula dan berdiri disana. Tiba-tiba seorang cowok disampingku membuka percakapan. Dia bertanya siapa namaku. Dengan gugup dan malu akupun menjawab," namaku Kiky." lalu aku pun balik bertanya kepadanya," siapa namamu ?". Dia menjawab " namaku Yulian. panggil aja Lian." Setelah itu kami saling bertanya dan mengobrol satu sama lain. Setelah mengenal Lian, menurutku dia anak yang baik dan juga asik. Hari-hariku berjalan seperti biasanya. Setiap pulang sekolah aku selalu naik angkot bersama Lian dan juga Fay temanku.

Satu tahun telah lewat masa itu.  Tak terasa sekarang aku sudah kelas 9. Dan setelah kelas 9, Lian tidak pernah naik angkot lagi. Aku sempat bertanya dalam hati," mengapa Lian tidak pernah naik angkot lagi ?" pertanyaan itu sering muncul di pikiranku. Tapi ku pikir mungkin sekarang dia diantar jemput. Hari demi hari kunikmati selama aku kelas 9. sampai suatu hari saat aku sedang tiduran di kamarku dan membayangkan sesuatu, tiba-tiba ada sesuatu yang melintas di pikiranku. " Yulian". Aku sempat kaget dan bingung saat tiba-tiba aku teringat Lian. " kok aku jadi inget Lian sih ?'' Tapi aku tidak menghiraukan hal itu.

           Pagi harinya aku berangkat sekolah seperti biasa.
Pada hari Jum'at saat kelasku masih pelajaran, di samping kelasku terdengar sangat ramai. yups mereka adalah anak-anak kelas 9b yang baru selesai olah raga dan mau ke kantin untuk makan. Maklum, karena kelasku dekat kantin jadi suara itu terdengar jelas.  Saat aku melihat teman-temanku, aku tidak sengaja melihat Riski yang antusias melihat ke jendela samping kelas. Aku pun ikut-ikutan melihat ke arah itu. Saat aku melihat ke arah jendela, aku tak sengaja melihat Lian. Dan saat itu juga jantngku berdegup kencang. Aku tidak tahu kenapa. . .Setelah kejadian itu, setiap kali aku bertemu Lian, aku pasti gugup dan jantungku berdegup kencang. .Apa mungkin aku jatuh cinta sama Lian?

       Setelah itu aku sedikit mencari tahu tentang Lian. Dan sekarang aku tahu kenapa dia tidak naik angkota lagi. Ternyata dia kalau sekolah bawa motor sendiri.Dan aku pernah beberapa kali bertemu dan melihat dia saat naik motor..Sumpah. Ganteng bangeeet..ehh kerenn aja lah. .
oo iya..ada yang bikin aku sebel, waktu riski bilang ke aku kalau yang suka Lian itu banyak. Awalnya aku sedih sih, tapi setelah ku pikir-pikir, buat apa aku sedih, toh Lian juga bukan pacarku. Setiap orang kan berhak menyukai siapa aja. .
Tapi ada hal yang membuatku bingung. .
                         Tatapan mata Lian di depan mushola sekolah ?
                                               dan senyum manisnya ?